Senin, 09 April 2012

penyesalan dari kertas putih

Assalamu'alaikum wr.wb

pagi ini kawan ingin kuceritakan
bahwa mendung telah menggelayuti langit biru kota Palangka Raya ... seolah langitpun ikut sedih dan berduka.
entah apa yang telah terjadi sehingga langit harus mendung seperti itu membuat perasaan yang melihatnya ikut sendu bergetar didalam hati.. heszzt .. dinginnya..

jikalau biasanya telah beraktivitas dengan rutinitas masing masing.. entah mengapa pagi ini asrama Lamandau tak sesibuk biasanya... kamar mandi lenggang tak ada suara2 ribut mengantri air.. dan air dalam bak telah tersedia tak seperti biasanya ,. tapi. . di kamarku ternyata rusuh.. hehe kakaku kebingungan mencari kunci motor yang sepertinya enggan menampakkan dirinya.. ingin cuti (mungkin begitu jika mereka punya perasaan kayak manusia)
setelah bingung mau ngapain di pagi hari (padahal banyak tugas pake bingung segala) walhasil Desi membuka laptop dan melihat lihat foto yang kira2 mau diupload, setelah melihat sebuah foto yang begitu menarik keputusan untuk menguploadnyapun terjadi
ini dia fotonya.
entah kenapa jadi tertarik membahas foto ini/itu..
karena teringat akan kata bijak tentang "manusia itu dilahirkan bagai kertas putih" lalu kehidupan yang dipilihnyalah yang mewarnai kertas putih itu. hm.. jadi bertanya tanya masih bisakah kertas itu tetap putih tak ternodai slama kita hidup. selalu bertanya tanya apakah diriku telah terwarnai ataukah masih bisa putih seperti baru dilahirkan??
tanda tanya besar dalam benakku. apakah sudah benar selama ini warnaku.. apa Desi telah salah mewarnai hidupku. apakah jalan yang telah ditempuh juga sesuai dengan warnaku??
seperti kupu-kupu, warna yang indah dan menawan darinyalah yang menarik perhatian dan menjadikannya cantik. cantik apa adanya, alami dan itulah inner beautynya(bener gak ya tulisannya begitu?). walau terkadang pernah sesekali menyesali tindakan yang telah dilakukan.. mulai sekarang Desi akan berusaha melekukan sesuatu memang yang sesuai dengan yang seharusnya, agar nantinya tak ada penyesalan.

teringat lagi akan sebuah cerita tentang sepasang kekasih 
dimana si cowoknya melamar si cewek. si cewek memang tak terlalu cantik tapi hatinya begitu mempesona si cowok yang memnag tampan dan berada.
apa yang dikatakan si cewek adalah "apa kamu tak menyesal nantinya, aku bahkan tak cantik apalagi di masa tuaku nanti, mungkin aku hanya bisa menyusahkan, rewel seperti anak kecil lagi"
dan jawaban si cowok "disaat sekarang ini aku sangat mencintaimu, dan buatkah aku tetap mencintaimu dengan dirimu apa adanya, kebaikan hatimu telah menberikan dunia dan seisinya. aku bahkan tak memerlukan yang lainnya lagi, dimasa tuamu nanti .. mungkin aku akan menyesalinya, karenamu yang tak bisa kulindungi dari awal sehingga kau sempat menderita dihidupmu, dimasa tuaku aku akan melihat keputusanku memilihmu mungkin akan kusesali, tapi cintaku padamu karena dirimu tak akan pernah kusesali, dan dengan cinta itu akan kupupuk perhatian, termusnahkan rasa menyesalku, ku rawat engkau dengan jemari tanganku dengan lembut hati seperti lembutnya hatimu."
si cewek bertanya "lalu bagaimana ketika rasa menyesal itu datang"
si cowok manjawab "akan kuingat selalu dimemoriku kecantikan dalam dirimu, dan aku berdo'a semoga tuhan menjaga ingatanku. karena cinta, sayang tanpa ingatan bagai bukan apa dan tak tau siapa. aku hanya akan menyesal jikalau sampai aku melupakan ingatanku bersamamu, aku pasti manusia paling menyesal didunia. dan ketika kumenyadarinya penyesalan yang semakin besar memusuhiku."

entah apalagi yang akan dikatakan si cewek.
haruskah terharu.. atau dia menyesal telah bertanya.

pagi semakin tampakkan kehidupan..  Desi harus mulai beraktivitas..

kupu-kupu diatas awan
selamat pagi kawan

Wassalamu'alaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar